Pasca Libur Panjang IHSG Dibuka Anjlok 9%, Rupiah Melemah Dekati 17.000

Ilustrasi. Foto/liputan6
Ilustrasi. Foto/liputan6

Medan. Data inflasi AS sangat menentukan gerak IHSG maupun mata uang rupiah kedepan. Di awal pekan ini IHSG akan mendapatkan ujian berat setelah libur panjang usai. Selama libur panjang, pasar keuangan gelobal mengalami gejolak yang akan menggiring kinerja IHSG dan Rupiah bergerak ke zona merah.

Pada sesi pembukaan perdagangan, IHSG dibuka melemah ke level 5.914 atau turun 9.16%. Tekanan yang terjadi pada IHSG tidak terlepas dari memburuknya kinerja pasar saham di Asia sebelumnya. Walaupun pada pagi ini kinerja bursa saham di Asia mulai mengalami rebound.

rel="Dofollow">>

Sementara itu, mata uang rupiah juga ditransaksikan melemah ke level 16.820 per US Dolar pada perdagangan pagi. Pelemahan rupiah sudah terjadi sejak libur panjang, dimana rupiah sempat ditransaksikan di atas 17.000 di pasar NDF.

Menurut Pengamat Ekonomi Gunawan Benjamin, Selasa (8/4/2025), sulit untuk memproyeksikan bagaimana kinerja IHSG di awal pekan ini. Pasar masih melakukan penyesuaian atau adjusment terhadap kondisi ekonomi terkini. Dimana dampak dari kebijakan kenaikan tarif impor oleh AS telah memicu terjadinya gejolak pada pasar keuangan di Asia, yang sudah pasti akan merembet ke pasar keuangan domestik.

Dikatakan Gunawan, kebijakan kenaikan tarif oleh AS telah memicu kekuatiran tingginya laju tekanan inflasi. Hal ini membuat US Dolar untuk sementara waktu lebih menarik dibandingkan dengan emas.

Sementara harga emas mengalami tekanan dalam sepekan terakhir. Pada pagi ini harga emas ditransaksikan di level $3.00 per ons troy, atau sekitar 1.63 juta per gram.

Meski demikian, rilis data inflasi di tanah air akan menjadi data pembuka bagi pasar keuangan. Inflasi di tanah air diproyeksikan akan naik signifikan seiring dengan berakhirnya tarif diskon listrik sebesar 50%. Sejauh ini data inflasi tidak menjadi ancaman bagi pasar keuangan di tanah air. Dari sisi eksternal, FOMC Minutes Bank Sentral AS akan menjadi penggerak pasar jelang perdagangan akhir pekan.

(mdc)

Pos terkait