Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Oplah Rawa

Madina – Untuk mendukung program Asta Cita Swasembada Pangan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Kabupaten Mandailing Natal, dinas pertanian setempat

Dinas Pertanian Kabupaten Mandailing Natal (Madina) memaksimalkan Optimalisasi Lahan (Oplah) rawa di wilayah itu untuk mendukung Program Asta Cita Swasembada Pangan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

rel="Dofollow">>

Kepala Dinas Pertanian Madina Siar Nasution, SP, Selasa (21/1) mengatakan, ada 2.300 hektar lahan masyarakat di dua kecamatan yang sudah dilakukan pematangan. Lokasinya berada di Kecamatan Siabu dan Kecamatan Panyabungan Utara.

“Oplah Rawa yang sudah selesai dimatangkan yakni 85 hektare di Desa Huta Damai, Kecamatan Panyabungan Utara dan 2.215 hektare di Kecamatan Siabu. Ini sudah berjalan semua, sudah selesai dikerjakan oleh TNI dari Kodim 0212 Tapsel,” kata Siar.

Siar menerangkan, setelah selesai pematangan Oplah rawa ini, selanjutnya pihaknya akan membentuk Tim Brigade Pangan. Dan saat ini sudah 15 kelompok Brigade Pangan yang telah terbentuk di 13 desa dengan rincian 12 desa di Kecamatan Siabu dan 1 Desa di Panyabungan Utara.

“Jadi Brigade Pangan inilah yang mengolah lahan Oplah ini. Mereka nanti akan ber MoU dengan petani. Brigade Pangan ini dibentuk oleh Desa yang beranggotakan di fokuskan dengan beberapa kategori batasan pendidikan,” ujarnya.

Orang-orang yang bergabung di Brigade Pangan kata Siar harus memenuhi syarat yang sudah ditentukan, misalnya kalau dari dalam desa minimal orangnya memiliki pendidikan SLTA, sedangkan dari luar desa harus minimal Strata 1 (S-1).

Siar menjelaskan, Brigade Pangan ini nantinya akan bertindak sebagai pengelola lahan yang dikerjasamakan dengan pemilik lahan. Nantinya, pemilik lahan dan Brigade Pangan ini akan bagi hasil. 30 persen kepada pemilik lahan, 70 persen untuk Brigade Pangan.

“Sampai dengan hari ini kita dari Dinas Pertanian masih fokus di Brigade Pangan. Mulai dari penguatan, pengusulan alat pertanian, pengusulan benih, pestisida dan kebutuhan lainnya,” ungkap dia.

Dinas Pertanian Madina dalam membina Brigade Pangan ini sendiri sudah cukup maksimal. Di tahap 1 pada November 2024, pihaknya telah melakukan tanam perdana dengan Brigade Pangan dan para petani. Benih untuk tahap awal masih berbentuk swadaya.

Kemudian tahap II, Dinas Pertanian Madina dan Kementerian Pertanian kembali memberikan bantuan benih padi dan pestisida untuk 2.300 lahan Oplah rawa. (red/ant)

Pos terkait