Hutama Karya Dukung Pengentasan Kemiskinan Ekstrim di Langkat

Langkat – Pj Bupati Langkat Faisal Hasrimy buka Kick-Off Program Penanganan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting (PKE) yang digagas oleh PT Hutama Karya (Persero), dalam rangka mendukung program pemerintah, khususnya pengentasan kemiskinan ekstrem dan penurunan angka stunting di wilayah Langkat, di Stabat, Senin.

“Program ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi keluarga yang berada di bawah garis kemiskinan. Penanganan stunting juga menjadi prioritas kami untuk memastikan generasi mendatang tumbuh sehat dan berkualitas,” ujar Faisal.

rel="Dofollow">>

Ia juga berharap kolaborasi ini dapat berkelanjutan. “Kami berharap program ini tidak berhenti di sini. Pendampingan berkelanjutan sangat diperlukan agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat Langkat,” tambahnya.

Sementara Branch Manager Tol Binjai-Langsa Medya Gustian menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR) PT Hutama Karya.

“Kami bekerja sama dengan Yayasan Sumut Nusantara dan Universitas Sumatera Utara (USU) untuk mendukung pemerintah daerah meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Program ini mencakup bantuan sosial, perbaikan infrastruktur, serta edukasi kesehatan bagi ibu dan anak,” jelasnya.

Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi pembagian paket pangan bergizi, pemeriksaan kesehatan ibu dan anak, pelatihan keterampilan ekonomi, serta perbaikan sarana prasarana desa.

Adapun sejumlah bantuan yang diserahkan antara lain Pemberian Makanan Tambahan (PMT), bagi balita stunting dan ibu hamil, Tenda untuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Fasilitas jamban bagi keluarga berisiko stunting dan miskin ekstrem,
Sarana pemberdayaan ekonomi untuk masyarakat miskin ekstrem,

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Langkat yang berkomitmen untuk bersinergi dengan berbagai pihak demi memastikan keberhasilan program. Diharapkan, angka kemiskinan ekstrem dan stunting di Kabupaten Langkat, khususnya di Desa Banyumas, dapat menurun secara signifikan. (red/ant)

Pos terkait